Panpel Grup C Terancam Sanksi, Ini Penyebabnya!
Jatim Berani, Surabaya - Akibat penyalaan flare di stadion GBT (Gelora Bung Tomo), Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan antara Persebaya Vs Madura United dalam Piala Presiden terancam sanksi.
Setelah pertandingan Persebaya menjamu Madura United sebanyak 10 flare dinyalakan, Minggu (28/1/2018) kemarin. Green Force dalam pertandingan ini memenang dengan skor tipis 1-0, dan memastikan diri lolos babak 8 besar Piala Presiden 2018.
Dengan kejadian tersebut, Ketua Panpel Grup C Piala Presiden 2018 Wisnu Sakti Buana, akan mengevaluasi hal tersebut dan mempelajari sanksi yang akan mereka terima.
"Sebelumnya, kami sudah geledah setiap sudut stadion pada H-1. Bahkan tadi pagi juga kita geledah kembali. Penonton saat masuk juga kami periksa, tapi masih bisa lolos," katanya, Selasa (30/1/2018).
"Melihat dari pengalaman itu, kami berkeinginan untuk menambah Giant Screen di luar Stadion, guna memfasilitasi suporter yang tak kebagian tiket, jika ada pertandingan kembali," tambahnya.
Sampai saat ini, Panpel Grup C Piala Presiden 2018, masih menunggu surat dari Komdis PSSI soal sanksi.
Setelah pertandingan Persebaya menjamu Madura United sebanyak 10 flare dinyalakan, Minggu (28/1/2018) kemarin. Green Force dalam pertandingan ini memenang dengan skor tipis 1-0, dan memastikan diri lolos babak 8 besar Piala Presiden 2018.
Dengan kejadian tersebut, Ketua Panpel Grup C Piala Presiden 2018 Wisnu Sakti Buana, akan mengevaluasi hal tersebut dan mempelajari sanksi yang akan mereka terima.
"Sebelumnya, kami sudah geledah setiap sudut stadion pada H-1. Bahkan tadi pagi juga kita geledah kembali. Penonton saat masuk juga kami periksa, tapi masih bisa lolos," katanya, Selasa (30/1/2018).
"Melihat dari pengalaman itu, kami berkeinginan untuk menambah Giant Screen di luar Stadion, guna memfasilitasi suporter yang tak kebagian tiket, jika ada pertandingan kembali," tambahnya.
Sampai saat ini, Panpel Grup C Piala Presiden 2018, masih menunggu surat dari Komdis PSSI soal sanksi.
Post a Comment