Kementerian PURP Tambah Dana 10 M Untuk Dukung Penyediaan Air Bersih di Pasuruan
Jatim Berani, Pasuruan - Pembangunan jaringan air bersih di sebagian wilayah Winongan bagian atas dan Lumbang, Pasuruan yang rawan air bersih. Kementerian PUPR akan alokasikan Rp 10 milyar dari DAK Penugasan. Anggaran itu diantaranya untuk menambah anggaran sebelumnya Rp 40 milyar.
Perwakilan Kementerian PURP Indra Kartasasmita mengatakan telah mendapatkan gambaran terkait kebutuhan jaringan air bersih. “Kami akan segera lihat DED-nya. Kalau sudah final kita akan segera anggarkan juga untuk tahun anggaran 2018 ini sebesar Rp 10 milyar," katanya.
Kementerian PUPR, menurutnya memahami, saat ini masih terdapat kekurangan untuk pemenuhan jaringan distribusi air bersih. Namun sampai 2019 nanti, disebutkan paling tidak telah ada rancangan pengalokasian anggaran sebesar Rp 237 milyar untuk keseluruhan pemenuhannya.
“Dan memang masih ada kekurangan-kekurangan. Tapi itu masih dimungkinkan (dicukupi) secara bertahap, karena ketersediaan anggaran di pusat. Jadi perjanjiannya memang masih ada 200-an milyar untuk itu (pemenuhan jaringan air bersih),” tambahnya.
Seperti yang diketahui, Kementerian PUPR, telah menganggarkan Rp 40 milyar, agar bisa mendistribusikan air bersih di Lumbang dan Winongan bagian atas. Pengerjaan berupa jaringan pipa hingga tandon air (reservoir) di dua daerah prioritas itu telah dilakukan sejak Nopember 2017 lalu. Rencananya proses pekerjaan ini dijadwal selesai pada Desember 2018, sehingga air bersih bisa dinikmati setidaknya pada awal 2019.
Perwakilan Kementerian PURP Indra Kartasasmita mengatakan telah mendapatkan gambaran terkait kebutuhan jaringan air bersih. “Kami akan segera lihat DED-nya. Kalau sudah final kita akan segera anggarkan juga untuk tahun anggaran 2018 ini sebesar Rp 10 milyar," katanya.
Kementerian PUPR, menurutnya memahami, saat ini masih terdapat kekurangan untuk pemenuhan jaringan distribusi air bersih. Namun sampai 2019 nanti, disebutkan paling tidak telah ada rancangan pengalokasian anggaran sebesar Rp 237 milyar untuk keseluruhan pemenuhannya.
“Dan memang masih ada kekurangan-kekurangan. Tapi itu masih dimungkinkan (dicukupi) secara bertahap, karena ketersediaan anggaran di pusat. Jadi perjanjiannya memang masih ada 200-an milyar untuk itu (pemenuhan jaringan air bersih),” tambahnya.
Seperti yang diketahui, Kementerian PUPR, telah menganggarkan Rp 40 milyar, agar bisa mendistribusikan air bersih di Lumbang dan Winongan bagian atas. Pengerjaan berupa jaringan pipa hingga tandon air (reservoir) di dua daerah prioritas itu telah dilakukan sejak Nopember 2017 lalu. Rencananya proses pekerjaan ini dijadwal selesai pada Desember 2018, sehingga air bersih bisa dinikmati setidaknya pada awal 2019.
Post a Comment