3 Pimpinan National Hospital Diperiksa Polisi Perihal Kasus Pelecehan Pasien
Jatim Berani, Surabaya - 3 pimpinan rumah sakit
National Hospital diperiksa polisi sebagai saksi atas pelecehan seksual yang dilakukan Junaidi.
"Ada tiga orang dari pihak rumah sakit sudah kita mintai keterangan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Jumat (26/1/2018).
Rudi juga mengatakan 3 Pimpinan di rumah sakit yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi adalah kepala perawat di ruang operasi, kepala departemen rawat inap dan kepala keperawatan rumah sakit National Hospital.
"Dari keterangan saksi, rupanya si pelaku (Junaidi) punya jabatan sebagai asisten dokter anastesi," katanya.
Selain menjadi asisten dokter anastesi, terduga pelaku juga dapat mendorong brankar pasien dari ruang operasi ke ruang pemulihan.
"Ketika mendorong brankar, dia tanya-tanya ke korban. Tanya tinggal dimana dan status perkawinannya, anaknya berapa. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dia, kemungkinan untuk mengecek kesadaran korban sebelum dia beraksi," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang perawat pria dari National Hospital Surabaya melakukan pelecehan terhadap pasien perempuan. Si pasien dilecehkan usai menjalani operasi kandungan dan dipindah ke ruang pemulihan. Pelaku yang sudah bekerja 5 tahun dan telah dipecat pihak rumah sakit.
National Hospital diperiksa polisi sebagai saksi atas pelecehan seksual yang dilakukan Junaidi.
"Ada tiga orang dari pihak rumah sakit sudah kita mintai keterangan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Jumat (26/1/2018).
Rudi juga mengatakan 3 Pimpinan di rumah sakit yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi adalah kepala perawat di ruang operasi, kepala departemen rawat inap dan kepala keperawatan rumah sakit National Hospital.
"Dari keterangan saksi, rupanya si pelaku (Junaidi) punya jabatan sebagai asisten dokter anastesi," katanya.
Selain menjadi asisten dokter anastesi, terduga pelaku juga dapat mendorong brankar pasien dari ruang operasi ke ruang pemulihan.
"Ketika mendorong brankar, dia tanya-tanya ke korban. Tanya tinggal dimana dan status perkawinannya, anaknya berapa. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dia, kemungkinan untuk mengecek kesadaran korban sebelum dia beraksi," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang perawat pria dari National Hospital Surabaya melakukan pelecehan terhadap pasien perempuan. Si pasien dilecehkan usai menjalani operasi kandungan dan dipindah ke ruang pemulihan. Pelaku yang sudah bekerja 5 tahun dan telah dipecat pihak rumah sakit.
Post a Comment